Friday, May 15, 2015

K-Drama Review: Angry Mom


I love korean drama(s). They bring me something that I can't feel in reality. No, it actually happens in reality but I don't have a chance to feel it. Nah? This time I'll write a review after finishing a drama. Titled "Angry Mom" yes literally Angry Mom not translated. I attracted by one of its actress(es), Kim Yoo Jung. She was a child actress whose turned out to a teenage actrees. I watched some of her drama and film, her acting is impressive.

The story goes with Kim Yoo Jung as Oh Ah Ran who gets bullied in her school. She got beaten up so that her body left with bruises here and there. Ah Ran's relationship with her mom can't be said good enough. She is cold and never let her mom talk to her. Her mom found out then that she got bullied. Jo Kang Ja - Ah Ran's mom - asked her who's the culprit. But Ah Ran keeps her mouth closed. Things are getting complicated. As Kang Ja don't want Ah Ran get beat up again, she disguise herself as a student nicknamed Jo Bang Wool.

Here the story gets interesting. Let me change to bahasa first because it's stuck when I write English. Hahaha.

Jadi ketika Jo Bang Wool menyamar, dia tahu kalau salah satu teman Ah Ran yang bernama Yi Kyung meninggal. Dan cara meninggalnya sungguh mengenaskan, dibunuh oleh gurunya sendiri setelah sebelumnya dihamili. Miris, kan?

Di situ Jo Bang Wool dibantu Park No Ah, guru yang polos untuk membongkar ada apa sebenarnya di balik kematian Yi Kyung. Saya termasuk penyuka cerita yang tidak simpel. Saya suka cerita yang rumit. Mungkin karena itu juga pikiran saya jadi rumit *eh. Salah fokus kan.. Jadi ternyata dibalik kematian Yi Kyung itu ada sebabnya. Guru yang membunuh Yi Kyung itu ternyata koruptor, dan dibelakangnya lagi adalah calon presiden yang korup tapi bermuka dua. Kok belibet ya saya? Jadi intinya cerita ini tentang persahabatan, kesepian, kasih sayang ibu ke anaknya, juga tentang politik. Kebayang nggak, seberapa seru semua itu dimix jadi satu? Kalo kata saya sih seru. Saya termasuk yang setia mengikuti dari awal, tanpa bosan. Hehehe.

Memang kalau cerita tentang masa sekolah itu nggak ada habisnya. Saya juga sempat menangis di beberapa scene yang bener-bener menyentuh. Yang saya nggak suka adalah endingnya kurang greget dimana ada salah satu penjahatnya yang mati dan itu caranya cukup konyol.

Intinya adalah di dalam cerita ini: 1) Kasih ibu sepanjang masa ada benarnya. 2) Don't trust too much, cause that too much will hurt you so much. Ini berlaku ketika kita dibohongi, jangan mudah percaya untuk kedua kalinya. 3) Jangan egois. Coba lihat disekeliling keadaan apa yang terjadi.

Kalau untuk rate 1-10 saya beri 9. Yay! Ini review macam apa ya? Yah yang penting saya bisa menyempatkan waktu menulis lah saya sudah senang :') Miris rasanya lihat postingan tahun ini di bulan ke 5 masih 2. Ini yang ke 3 :" Tunggu untuk review selanjutnya yah. What I currently watch: School 2015 & Sensory Couple. See ya!

Post a Comment

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!