Saturday, July 30, 2016

Novel Review: Bumi


Deskripsi
Judul: Bumi 
Bahasa: Indonesia
Penulis: Tere Liye
Tebal halaman: 440
Tahun terbit: 2014

Sinopsis
Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik-adik kalian, tetangga kalian. Aku punya dua kucing, namanya si Putih dan si Hitam. Mama dan papaku menyenangkan. Guru-guru di sekolahku seru. Teman-temanku baik dan kompak.

Aku sama seperti remaja kebanyakan, kecuali satu hal. Sesuatu yang kusimpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan. 

Namaku, Raib. Dan aku bisa menghilang.

Review
Raib/ra·ib/ v hilang; gaib. Ya, ini kisah seorang gadis yang bernama Raib. Namanya unik banget kan? Cerita dengan POV orang pertama Raib menyebut dirinya aku ini berlatar di Jakarta. Alur cerita mengalir dengan perlahan, tapi pasti. Tidak membosankan. Diawali dengan perkenalan dengan Raib si tokoh utama secara kronologis waktu hingga di titik saat ini kelas X SMA. Raib memiliki "kekuatan super" berupa menghilang. Dia bisa menghilangkan dirinya sendiri hanya dengan menutupi mukanya dengan kedua telapak tangan. 15 tahun usahanya menyimpan rahasia kekuatannya sendiri akhirnya terbongkar secara tidak terduga. Ali, si biang kerok secara tak sengaja melihatnya muncul secara tiba-tiba. Sejak saat itu, Ali selalu menguntitnya bahkan memata-matai dengan alat buatannya.

Kemudian ada Miss Keriting a.k.a Miss Selena a.k.a Guru Matematika. Nggak ada hujan nggak ada angin, guru killer ini mendatangi rumah Raib saat ia sedang menanti Seli - sahabatnya - untuk belajar kelompok. Kehadiran Miss Keriting ternyata "hanya" untuk menyerahkan buku PR matematika Raib. Sebelum pergi berpamitan, Miss Keriting menyampaikan pesan.
Apapun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang. Kamu akan memperoleh jawaban dari tempat-tempat yang hilang. Masa lalu, hari ini, juga masa depan.” 
Perlahan, keanehan-keanehan mulai terjadi. Hilangnya si Hitam, kucing kesayangan Raib sampai hadirnya sosok kurus tinggi dari balik cermin. Sosok itu secara misterius memaksa Raib untuk mencoba kekuatannya lebih jauh. Dan, Raib berhasil! Barang-barangnya secara ajaib bisa menghilang sekejap. Sampai hari itu tiba. Gardu listrik di sekolah roboh, hendak menimpa dirinya dan Seli. Karena panik, Seli memegang kabel listrik dengan tangan kosong. Dan dia tidak tersetrum! Sedangkan Raib berteriak "Hilanglah!" pada tiang gardu listrik. Dan tiang itu...menghilang.

Untuk menghindari masalah besar diinterogasi warga sekitar maupun sekolah, Ali yang melihat kejadian itu langsung menuntun mereka berdua ke aula. Ternyata, di aula sosok kurus tinggi dari balik cermin itu muncul...

Pas sampe bagian ini seru banget banget banget. Mereka bertiga - Raib, Seli, Ali - ngelawan sosok kurus tinggi yang namanya Tamus. Meskipun bingung karena belum dijelasin sebenarnya Tamus itu siapa???? Saat terdesak, Miss Keriting datang. Dia ternyata juga punya kekuatan super! Hampir-hampir menandingi Tamus. Yang terjadi selanjutnya Raib Seli Ali menyelamatkan diri dengan masuk ke lorong waktu. Menembus dunia lain yang bedaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget dari bumi yang mereka tinggali.

Nah, ternyata disini mereka dapet jawabannya. Keren banget Tere Liye ini nyeritain bagian di "dunia lain". Dunianya tuh jauh lebih canggih dari bumi. Jadi ternyata di bumi ini ada 4 klan kehidupan yang berjalan bersamaan. Klan Bumi, Klan Bulan, Klan Bintang, dan Klan Matahari. Raib baru tahu kalo dia itu Klan Bulan yang "nyasar" di bumi. Seli? Dia dari Klan Matahari. Makanya nggak nyetrum waktu megang kabel listrik. Cuma Ali yang meskipun genius ternyata dia murni Makhluk Tanah.

Dunia lain ini tempat Klan Bulan tinggal. Disini udah amat sangat canggih. Mandi nggak usah pake air biar efisien. Pakenya udara :"") Kursinya terbang. TAPI ada penjelasan ilmiahnya kenapa bisa terbang ngambang gitu. Tumbuhan sama hewannya super gede. Masa kucing sebesar serigala, trus serigalanya sebesar apa coba? WKWK.

Menurut saya novel ini aman dibaca dari anak-anak. Malahan bagus deh. Seru. Bikin imajinasi anak berkembang gitu. Ada juga beberapa bagian yang bikin ngakak. Soalnya kan percakapannya ala-ala anak remaja gitu lho. Saya juga baru tahu kalo Tere Liye nulis genre fantasi. Biasanya kan berat berat gitu ya novelnya. Kalo ini ringan buat dibaca. Konfliknya teratur. Sayangnya....novel ini serial. Jadi di ending ceritanya nggantung dilanjut ke novel kedua: Bulan. Yang masih jadi pertanyaan di benak saya: ini kan novel tentang Raib dari Klan Bulan. Tapi kok judulnya Bumi ya? Mungkin bisa ada yang jawab? Wkwkwk #superpenting. Bonus quote dari beberapa halaman (lupa nggak nyatet halaman berapa. HEHE).

Urusan jerawat selalu begitu, semakin berusaha dilupakan, semakin sering aku mengingatnya.” 

Seperrtinya anak cowok selalu begitu, tidak peduli dengan hal baik dari anak cewek, sukanya memperhatikan yang buruknya saja.” 

Nak, camkan baik-baik. Sumber kekuatan terbaik bagi manusia adalah yang kalian sering sebut dengan tekad, kehendak. Jutaan tahun usia bumi. Ribuan tahun kehidupan tiba di dunia ini. Semua mencoba bertahan hidup. Kehendak besar mereka bahkan lebih kuat dibandingkan kekuatan itu sendiri.

Selamat membaca!

Post a Comment

Halo! Terimakasih sudah membaca. Setiap komentar masuk akan dimoderasi. Untuk komentar dengan anonim tidak akan saya balas, ya. Yuk biasakan menjadi diri sendiri di dunia maya!